Tips Membuat Lapangan Sepak Bola Mini yang Perlu Diperhatikan

Jika Anda mempunyai sebidang tanah yang cukup luas, dan akan digunakan untuk sebuah bisnis, mungkin Anda bisa melirik bisnis persewaan lapangan. Salah satu jenis lapangan yang banyak diminati untuk disewakan adalah lapangan sepak bola mini.

Lapangan mini soccer atau sepak bola mini ini biasa digunakan untuk anak-anak berusia 7-12 tahun. Namun kenyataannya masih banyak orang yang menyewa untuk bermain futsal. Lapangan sepak bola mini di Indonesia biasanya dengan ukuran standar nasional 50 x 20 meter, yang bisa dibuat outdoor atau indoor.

Ada juga yang menggunakan standar internasional menurut World Minifootball Federation (WMF) yaitu 50 x 30 meter. Dengan pembuatan lapangan mini soccer yang bagus, fasilitas yang lengkap serta nyaman dan bersih, kemungkinan Anda bisa segera mengembalikan modal yang Anda gunakan untuk membangun lapangan sepak bola mini.

Tips Membuat Lapangan Sepak Bola Mini

  1. Permukaan Tanah

Yang pertama adalah soal permukaan tanah. Dimana permukaan tanah yang akan anda gunakan sebagai lapangan sepak bola mini harus benar-benar rata. Lapangan sepak bola mini yang rata juga akan mempengaruhi jalannya pertandingan.

Selain itu, lapangan mini soccer yang tidak rata juga bisa berbahaya bagi pemain karena menyebabkan jatuh dan cedera. Permukaan tanah yang rata juga tidak menyebabkan lapangan tergenang air saat hujan, terutama untuk lapangan sepak bola mini outdoor.

  1. Menggunakan Rumput Sintetis

Bukan berarti lapangan sepak bola mini dengan rumput alam tidak berkualitas. Namun, sebagai pebisnis, sebaiknya Anda memangkas biaya perawatan atau pemeliharaan lapangan sepak bola mini, dengan menggunakan rumput sintetis atau artificial.

Anda akan memotong biaya air karena rumput buatan tidak membutuhkannya untuk tumbuh sebaik rumput asli. Selain itu, biaya perawatan seperti pemotongan rumput biasa juga disertakan. Apalagi jika membuat lapangan sepak bola mini indoor, penggunaan rumput sintetis lebih menguntungkan dari segi budget dan juga lebih praktis dalam perawatannya.

  1. Sistem Drainase yang Baik

Lapangan sepak bola mini yang Anda buat harus memiliki sistem drainase yang baik. Selain aman, lapangan yang tidak tergenang air akan membuat rumput sintetis yang Anda gunakan lebih awet dan tidak mudah sobek.

  1. Pemilihan Rumput Sintetis yang Tepat dan Pemasangan Yang Baik

Banyak perusahaan persewaan lapangan bola mini yang mencoba menghemat uang dengan membeli rumput sintetis yang harganya lebih murah. Tetapi rugi sebab ternyata rumput itu  tidak didesain khusus untuk lapangan maka cepat rusak.

Pada umumnya lapangan sepak bola mini menggunakan rumput sintetis monofilament atau pollygrass. Mungkin Anda akan menghabiskan lebih banyak uang pada awalnya. Namun masa pemakaiannya juga lebih lama sehingga lebih menguntungkan.

Pemasangan rumput sintetis juga harus benar dan tepat agar drainase berjalan lancar dan tidak menimbulkan genangan air di lapangan. Untuk urusan teknis seperti ini sebaiknya berdiskusi langsung dengan ahlinya yaitu kontraktor mini soccer.

  1. Fasilitas Lengkap

Lapangan sepak bola mini dengan fasilitas lengkap biasanya lebih diminati penyewa. Maka sebaiknya lengkapi lapangan sepak bola mini dengan kamar mandi atau toilet yang bersih dan ruang ganti yang nyaman.

Untuk mewujudkan semua itu, akan lebih mudah jika Anda menyerahkan pembangunan lapangan sepak bola mini Anda kepada kontraktor lapangan sepak bola mini. Melalui jasa kontraktor, Anda akan mendapatkan perkiraan biaya pembuatan lapangan mini soccer yang dibutuhkan, Anda juga bisa berdiskusi lebih lanjut jika biaya yang diajukan dirasa melebihi anggaran yang Anda miliki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *